Si Devil berkata:””VANITY…DEFINITELY…ONE OF MY FAVOURITE SINS..kesombongan adalah salah satu dosa favoritku” , itu cuma cuplikan dari sebuah ending film yang pemerannya bintang-bintang keren seperti Alpachino dan Keanu Reeves, judulnya THE DEVIL’s ADVOCATE.

Kalo dipikir lagi, gila ya..keren tuh si DEVIL, dia memikirkan segala detail yang justru sering manusia lupakan, dan gila! keren tuh si sutradara devil’s advocate! Dia tidak menggambarkan sosok devil sebagai sosok yang menakutkan, sebagai mahluk bertanduk, bertaring, dan berwarna merah melainkan menempatkan sosok Alpachino yang berdasi, hidup di apartemen mewah, mobilmewah, dan berpendidikan, sekaligus ber’power’sebagai the devil, he he he favorit saya ini mah.

Konon..ketika semua mahluk masih berada di negeri langit, dan ketika BIG BOSS (baca:Tuhan) sedang ingin launching produk terbaru yang dinamakan ras manusia, BIG BOSS memerintahkan DEVIL dan ANGEL untuk memberi salam penghormatan, Devil menolak mentah-mentah, alasananya sudah jelas, Devil merasa lebih mulia daripada produk terbaru tersebut yang hanya diciptakan dari tanah, sementara Devil diciptakan dari api dan alasan lain yang sudah jelas, bukankah Devil memprotes keras niat BIG BOSS dari awal? (lihat note: KUN FAYAKUN). BIG BOSS menegur keras devil untuk mengurangi kesombongannya, karena baik devil, angel, manusia, atau apapun itu semua hanya ciptaan NYA, tidak patut menyombongkan diri.

Hmmmmm boleh jadi Devil memberi ‘hilite’ pada kata KESOMBONGAN..kelak ini menjadi senjata untuk menjatuhkan saingannya sesama mahluk ciptaan. Ya! rasa iri devil benar-benar membangkitkan kelicikan yang memang menjadi trade marknya, dipikirkannya segala cara untuk menjatuhkan lawan mainnya, ah devil sangat tahu, bila dia muncul sebagai dirinya yang asli di hadapan mahluk baru itu, pastilah BIG BOSS sudah memberitahukan terlebih dahulu ciri-ciri keberadaanya, maka dipikirkannya kembali segala hal yang menjadi kekuatannya dan sekaligus menjadi kelemahan mahluk baru itu, atau persamaannya, sekaligus sesuatu yang tidak bisa dilakukannya tapi bisa dilakukan mahluk baru bernama manusia itu. Sepasang manusia..bernama Adam dan Hawa..

Konon (juga)..di halaman negeri langit tumbuh subur sebatang pohon, seringkali diidentikkan sebagai buah apel, ada juga yang menamakan itu sebagai buah khuldi, hmm apapun itu, bagi saya hanyalah sebuah ’sebab lain’ dari rentetan sejarah manusia dan segala kerusakan yang ditimbulkannya.

BIG BOSS sudah wanti-wanti kepada Adam untuk tetap menjaga jarak dari pohon tersebut, jangan berani-berani mendekat, apalagi memetik buah terlarang itu..dan.. diam-diam tanpa sepengetahuan BIG BOSS, Devil mencuri dengar semua itu!! Mulailah segala rencana dipikirkannya..Devil sangat tahu kelemahan Adam..tulang rusuknya..Hawa..

GOTCHA!!!

Hawa membujuk Adam untuk memetik buah itu, Adam kebingungan, keraguan merasuki hatinya, bukankah BIG BOSS sudah wanti-wanti untuk menjauhi apa yang terlarang? Tapi temannya hanya Hawa, belahan jiwanya, kekasihnya, cintanya, tak kuasa dia melihat air mata yang berlinang di pipi kekasihnya, sungguh tak kuasa….dipetiknya buah terlarang, diberikannya pada kekasih hatinya, dan berdua mereka bahagia, mencecap kenikmatan dari rasa yang terlarang..

TERBAHAKLAH DEVIL!! Puas..sungguh puas dengan ide briliantnya, meracuni Hawa dengan bisikan maut! Puas melihat Adam melanggar aturan dari BIG BOSS, terbahak lah Devil, menang! dia merasa dapat mengelabui BIG BOSS, sekaligus membuktikan bahwa pendapatnya tentang mahluk pengrusak itu benar!!

Adam dan Hawa tertunduk malu, pasrah, menyerah kalah di hadapan BIG BOSS, hukuman pertama dijatuhkan! Larangan pertama telah diabaikan! detik itulah pengusiran Adam dan Hawa terjadi, mereka bukan lagi penghuni negeri langit, tidak hanya itu, Adam dan Hawa akan dipisahkan jauh..jauh sekali..Devil kembali terbahak senang..menang..

Tuhan pun tersenyum..

Kali ini senyumnya untuk sang Devil, seraya berkata, “KUN FAYAKUN!”, begitulah seharusnya yang terjadi, manusia mulai detik itu tidak lagi menjadi penghuni negeri langit, melainkan mengemban amanat BIG BOSS menjadi khalifah di atas planet yang bernama BUMI…atas bantuan sang devil!!

Demi menyadari kebodohannya yang telah menyebabkan itu terjadi.. Devil meraung, murka, dengki, mengamuk, marah..marah dan menyesal dengan kelicikannya, menyesali perbuatannya itu yang dipikirnya sangat briliant malah menjadi penyebab semua kehendak BIG BOSS terjadi..

Dengan segala angkara yang membakar jiwanya dia jeritkan sumpah yang mampu merobek langit!
Sumpah akan menjadikan mahluk bernama manusia menjadi musuh selama-lamanya..

Bersumpah di depan Penciptanya…”Akan kubuktikan bahwa akulah mahluk-MU yang paling setia kepada-MU, tapi tidak kepada mahluk ciptaan-MU yang bernama manusia, akulah sang penguasa neraka-MU, tapi akan kuambil sebanyak-banyaknya ciptaan-MU yang bernama manusia untuk menemaniku di kerak neraka jahannam, segala daya upaya akan kulakukan, akan kubuntuti kemanapun manusia pergi, aku akan hidup selama mahluk bernama manusia ada! Aku akan menggunakan jubah-MU untuk mengelabui manusia”.

Tuhan pun tersenyum puas..

Kini Devil turut meninggalkan negeri langit.

Segenap jajaran malaikat bersembah sujud di hadapan SANG BIG BOSS, menunggu perintah yang siap untuk diemban. BIG BOSS berlalu..menuju singgasana NYA di menara tertinggi negeri langit.

And the show is going ON…..

Lepas itu hanya dialog sebuah film atau ada dalam kitab suci, saya memang seringkali memikirkan hal ini, alangkah naif bila selalu menggambarkan devil sebagai mahluk seram dan menakutkan, angel sebagai mahluk yang indah, cantik mempesona…WHAT IF…bagaimana bila sebenarnya kenyataanya terbalik? Justru Devil diam-diam menampakkan diri sebagai segala sesuatu yang dianggap menyenangkan bagi manusia? katakan seperti harta dan kemewahan, kekuasaan, mahluk ganteng seperti Keanu Reeves dan Alpachino, sexy seperti Sharon Stone, Angelina Jollie bla bla bla…

*terbayang wajah Bang Napi sang pembawa acara yang mengenakan topeng separuh wajah itu…
“waspadalah…waspadalah!”